Wujudkan Sekolah Berintegritas Bebas Gratifikasi

Kota Balikpapan terus melakukan opti-malisasi pencegahan korupsi dan penegakan integritas di lingku-ngan Pererintah Kota Balikpapan yang merupakan suatu kegiatan berkelanjutan melalui sosialisasi antikorupsi kepada ASN di Kota Balikpapan.

Pada kesempatan Selasa (16/5) bertempat di SMP 12 Kota Balikpapan ini, sosialisasi antikorupsi digaungkan pada lingkungan SD dan SMP negeri yang menyasar bagi kepala sekolah, bendahara, dan PPTK yang berada di wilayah Kecamatan Balikpapan Kota.

Inspektur Inspektorat Kota Balikpapan Silvia Rahmadina menuturkan, sosialisasi ini merupakan pelaksanaan dari program Inspektorat Kota Balikpapan yang berkolaborasi dan bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudavaan Kota Balikpapan.

"Dengan maksud dan tujuannya memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai korupsi dan gratifikasiuntukmenciptakan budava antikorupsi dalam diri masing-masing dalam mewujudkan clean government dan good governance di lingkungan sekolah, tuturnya.

Silvia mengajak seluruh peserta untuk menjadi pribadi yang bersih, jujur, amanah, dan ber-integritas dalam melaksanakan tugas, serta mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan sehingga dalam melaksanakan tugas tidak akan dihadapkan pada masalah-masalah hukum.

Inspektur melanjutkan internalisasi nilai-nilai integritas kepada para pegawai di lingkungan sekolah dan tentunya kepada anak didik, harus dilakukan secaraterus-menerus, bukan hanya dalam forum formal saja karena penanaman nilai ini menyangkut dengan hati nurani setiap orang.

“Mari kita bersama-sama bertekad mewujudkan lingkung-an pendidikan vang bersih dan berkinerja. Integritas bukan hanva berbicara tentang bagaimana kita tidak korupsi, namun juga mencakup tiga sikap, yaitu akuntabel, kompetensi, dan mempunyai etika. Mencegah lebih baik melalui penguatan pengendalian internal," pungkasnya.

Sementara, Kepala Disdik Kota Balikpapan Irvan Taufik mengatakan, segala sesuatu dimulai dari perencanaan di sekolah-sekolah, bila perencanaannya bagus maka pertanggungjawabannya juga akan bagus. Ada sebuah pembelajaran sejak dini tentang korupsi, membangun sebuah budaya antikorupsi yang dimulai dari kecil dari situ akan tumbuh integritas anak-anakdidik

“Kitasemuasebagaikepalaseko-lah, sebagai guru yang harus men-gawalinva dan selanjutnya maka harus ditularkankepadaanak-anak didik kita. Sosialisasi antikorupsi di lingkungan pendidikan sangatlah penting. Langkah awal kolabora-si dari inspektorat dalam meng-gaungkan budava antikorupsi ha-ruslah didukung dan dimplementasikan dengan sebaik-baiknva," ujarnya.

BALIKPAPAN-Inspektorat Kota Balikpapan terus melakukan opti-malisasi pencegahan korupsi dan penegakan integritas di lingku-ngan Pererintah Kota Balikpapan yang merupakan suatu kegiatan berkelanjutan melalui sosialisasi antikorupsi kepada ASN di Kota Balikpapan.

Pada kesempatan Selasa (16/5) bertempat di SMP 12 Kota Balikpapan ini, sosialisasi antikorupsi digaungkan pada lingkungan SD dan SMP negeri yang menyasar bagi kepala sekolah, bendahara, dan PPTK yang berada di wilayah Kecamatan Balikpapan Kota.

Inspektur Inspektorat Kota Balikpapan Silvia Rahmadina menuturkan, sosialisasi ini merupakan pelaksanaan dari program Inspektorat Kota Balikpapan yang berkolaborasi dan bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.

"Dengan maksud dan tujuannya memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai korupsi dan gratifikasiuntukmenciptakan budava antikorupsi dalam diri masing-masing dalam mewujudkan clean government dan good governance di lingkungan sekolah, tuturnya.

Silvia mengajak seluruh peserta untuk menjadi pribadi yang bersih, jujur, amanah, dan ber-integritas dalam melaksanakan tugas, serta mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan sehingga dalam melaksanakan tugas tidak akan dihadapkan pada masalah-masalah hukum.

Inspektur melanjutkan internalisasi nilai-nilai integritas kepada para pegawai di lingkungan sekolah dan tentunya kepada anak didik, harus dilakukan secaraterus-menerus, bukan hanya dalam forum formal saja karena penanaman nilai ini menyangkut dengan hati nurani setiap orang.

“Mari kita bersama-sama bertekad mewujudkan lingkung-an pendidikan vang bersih dan berkinerja. Integritas bukan hanva berbicara tentang bagaimana kita tidak korupsi, namun juga mencakup tiga sikap, yaitu akuntabel, kompetensi, dan mempunyai etika. Mencegah lebih baik melalui penguatan pengendalian internal," pungkasnya.

Sementara, Kepala Disdik Kota Balikpapan Irvan Taufik mengatakan, segala sesuatu dimulai dari perencanaan di sekolah-sekolah, bila perencanaannya bagus maka pertanggungjawabannya juga akan bagus. Ada sebuah pembelajaran sejak dini tentang korupsi, membangun sebuah budaya antikorupsi yang dimulai dari kecil dari situ akan tumbuh integritas anak-anak didik

“Kita semua sebagai kepala sekolah, sebagai guru yang harus mengawalinva dan selanjutnya maka harus ditularkan kepada anak-anak didik kita. Sosialisasi antikorupsi di lingkungan pendidikan sangatlah penting. Langkah awal kolaborasi dari inspektorat dalam meng-gaungkan budava antikorupsi haruslah didukung dan dimplementasikan dengan sebaik-baiknva," ujarnya.